Selasa, 31 Mei 2011

Prinsip Kerja Motor Diesel

Motor bakar ada dua macam yaitu motor pembakaran dalam
(internal combustion angine) dan motor pembakaran luar (external
combustion engine), contoh motor pembakaran luar (external combustion
engine) adalah mesin uap, mesin turbin dan lain sebagainya, contoh motor
pembakaran dalam (internal combustion engine) adalah motor Diesel, motor
bensin dan lainya.
Jenis mobil atau kendaraan didasarkan atas mekanisme pembakaran
yang digunakan dibedakan menjadi dua yaitu motor Diesel dan motor bensin
(motor pembakaran dalam). Mekanisme pembakaran motor Diesel dikenal
dengan sebutan penyalaan kompresi. Bahan bakar dikompresi sampai tekanan
+ 25 s/d 32 Kg/cm2
(Daryanto : 1995) agar mencapai titik nyala dan bahan
bakar terbakar dengan sendirinya, sedangkan motor bensin menggunakan
mekanisme penyalaan dengan bunga api. Bahan bakar ditekan sampai tekanan
tertentu yaitu : + 15 s/d 22 Kg/cm2
(Daryanto : 1995) kemudian diberi
percikan bunga api dari busi agar terjadi proses pembakaran.
Motor Diesel menggunakan bahan bakar solar selain pemakaiannya
lebih hemat, bahan bakar solar juga lebih ramah lingkungan karena pada solar
campuran timbel (timah hitam) yang menyebabkan polusi dan mengganggu
saluran pernapasan lebih sedikit dibandingkan motor bensin, namun karena xxi
perbandingan tekanan pada mekanisme penyalaan kompresi yang sangat
tinggi dan memerlukan konstruksi yang lebih kokoh, pada umumnya harga
mobil dengan menggunakan mesin Diesel lebih mahal dari pada mobil dengan
menggunakan motor bensin untuk kelas yang sama.
Roda-roda suatu kendaraan memerlukan adanya tenaga yang
memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi keadaan jalan,
udara, dan lain sebagainya. Sumber yang menghasilkan tenaga disebut mesin..
motor bakar torak merupakan sebutan dari mesin yang dapat mengubah tenaga
panas, listrik, angin atau sumber tenaga lainnya menjadi tenaga mekanik.
Mesin yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut motor
bakar.
Mesin (engine) yang digunakan pada mobil, merupakan salah satu
rangkaian komponen (sistem) yang sangat penting yaitu sebagai sistem yang
mengubah panas yang dihasilkan dari proses pembakaran kemudian diubah
menjadi kerja melalui mekanisme dengan gerak translasi lurus bolak-balik
(reciprocal) dari torak (piston) menjadi gerak putar (rotasi) pada poros engkol
(cankshaft). Mesin yang tenaganya digunakan pada mobil harus kompak,
ringan dan mudah ditempatkan pada ruangan terbatas. Mesin harus dapat
menghasilkan kecepatan yang tinggi dan tenaga yang besar, mudah
dioperasikan dan sedikit menimbulkan bunyi, oleh sebab itu mesin bensin dan
mesin Diesel umumnya lebih banyak digunakan pada kendaraan atau mobil.
Keuntungan mesin Diesel dibandingkan dengan motor bensin secara
umum :
a. Mesin Diesel mempunyai efisiensi panas yang besar, hal ini berarti bahwa
penggunaan bahan bakarnya lebih ekonomis dari pada motor bensin.
b. Mesin Diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan penyalaan elektrik
(electrik igniter) untuk membantu pembakaran sehingga kesulitan lebih
kecil dari pada motor bensin.
c. Kecepatannya lebih rendah dibandingkan dengan motor bensin.
Kerugian motor Diesel dibandingkan dengan motor bensin secara
umum :
a. Tekanan pembakaran maksimum hampir dua kali motor bensin 25 s/d 32
Kg/cm2
(Daryanto 1995), hal ini menyebabkan getaran dan suara motor
Diesel lebih besar.
b. Tekanan pembakaran yang lebih tinggi, maka motor Diesel harus dibuat
dari bahan yang tahan tekanan tinggi dan struktur bahan yang lebih kuat,
hal ini menyebabkan getaran dan struktur bahan yang lebih kuat, hal ini
menyebabkan pembuatannya menjadi lebih mahal dibandingkan dengan
motor bensin.
c. Motor Diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi yang
menyebabkan harganya mahal dan memerlukan perawatan serta
pemeliharaan yang cermat dibandingkan dengan motor bensin.
I. PRINSIP KERJA MOTOR DIESEL EMPAT LANGKAH :
A. LANGKAH HISAP
Pada langkah hisap, udara dimasukkan ke dalam silinder.
Torak (piston) membentuk kevakuman didalam silinder seperti pada
motor bensin. Torak (piston) bergerak dari titik mati atas menuju titik
mati bawah dan pada langkah ini hanya katup hisap yang terbuka dan
memungkinkan udara masuk ke dalam silinder dan katup buang
tertutup selama langkah hisap ini.
b. LANGKAH KOMPRESI
Pada langkah kompresi, torak (piston) bergerak dari titik mati
bawah menuju titik mati atas, dan pada saat langkah kompresi ini
kedua katup dalam keadaan tertutup. Udara yang dihisap selama
langkah hisap ditekan sampai tekanannya naik dengan temperatur
sekitar 5000 C sampai 8000
C. LANGKAH PEMBAKARAN
Pada langkah pembakaran, udara yang terdapat didalam
silinder didorong oleh torak (piston) ke dalam ruang bakar yang xxiv
terdapat di bagian atas masing-masing silinder, pada saat akhir langkah
pembakaran nozzle menyemprotkan bahan bakar dan kemudian
campuran bahan bakar dan udara selanjutnya terbakar oleh panas yang
dibangkitkan oleh tekanan panas yang dibangkitkan oleh tekanan
energi pembakaran mengekspansikan gas dengan sangat cepat dan
torak (piston) terdorong ke bawah. Gaya yang mendorong torak
(piston) ke bawah diteruskan ke batang torak (connecting rod)
kemudian diteruskan ke poros engkol (crankshaft) dan mengubah dari
gerak translasi lurus bolak balik menjadi gerak putar (rotasi) untuk
memberi tenaga pada mesin.
D. LANGKAH BUANG
Pada langkah buang, piston menuju dari titik mati bawah
menuju titik mati atas. Pada langkah buang ini hanya katup buang
yang terbuka dan gas pembakaran dikeluarkan melalui katup buang.
Gas akan terbuang habis pada saat torak (piston) mencapai titik mati
atas, setelah proses langkah buang dimulai lagi langkah hisap, begitu
seterusnya. Proses ini terjadi berulang-ulang. Selama, mesin
menyelesaikan empat langkah (langkah hisap, kompresi, pembakaran,
buang) poros engkol (crankshaft) berputar dua kali dan menghasilkan
satu kali pembakaran (tenaga), atau juga disebut motor Diesel empat
langkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar