Selasa, 31 Mei 2011

ANALISIS GANGGUAN DAN CARA MENGATASINYA ( sambungan dari Prinsip Kerja Motor Diesel )

Gangguan-gangguan seperti kompresi rendah, akan mengakibatkan
turunnya kemampuan kerja dari mesin yang menyebabkan tenaga mesin
menjadi berkurang, sehingga perlu dicari penyebab gangguan-gangguan
tersebut. Analisis penyebab gangguan tenaga mesin berkurang :
I. Kebocoran katup pada saat langkah kompresi maupun saat langkah usaha
atau tekanan kompresi rendah disertai udara atau asap keluar melewati
celah antara kepala silinder dan blok silinder dan udara (asap) keluar
melewati celah antara gasket dengan kepala silinder, yang disebabkan :
a. Pada kepala silinder :
1. Kebocoran kompresi yang terjadi akibat permukaan kepala silinder
melengkung, yang disebabkan:
a) Panas mesin akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi dan
pemakaian mesin secara terus menerus dapat mengakibatkan
permukaan kepala silinder berubah bentuk atau melengkung,
untuk mengatasinya dengan meratakan kembali permukaan
kepala silinder dengan cara di frais, apabila sudah tidak dapat
diperbaiki karena tinggi kepala silinder sudah berkurang maka
kepala silinder harus diganti dengan yang rata dan tinggi dari
kepala silinder masih dalam spesifikasi atau kepala silinder
dilapisi logam sampai ketebalan kepala silinder dilebihkan dari
spesifikasi + 1 sampai 2 mm kemudian di frais. lxii
2. Gasket antara kepala silinder dan blok silinder rusak atau bocor
sehingga gas pembakaran keluar, yang disebabkan oleh :
a) Pemakaian mesin secara terus-menerus dan tekanan kompresi
yang tinggi dan letak gasket diantara ruang bakar yang
menyebabkan reta-retak atau pecah sehingga udara yang
dikompresi bocor keluar.
b) Pembongkaran mesin yang terdahulu dan gasket yang rusak
tidak diganti padahal sebagian dari bagian gasket ada yang
merekat pada kepala silinder dan blok silinder sehingga
permukaan atas atau bawah dari gasket ada yang berkurang
karena sebelumnya terpasang sangat kencang dan
pengencangannya menggunakan kunci momen, untuk
mengatasinya adalah gasket diganti dengan yang baru.
b. Pada mekanisme katup :
Tekanan kompresi rendah dan disertai suara berisik pada
mekanisme katup. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya sebagai berikut :
1. Celah katup hisap maupun buang terlalu besar. Celah katup besar
disebabkan karena :
a) Terjadi keausan pada bidang sisi naik dan Turun pada puncak
poros bubungan yaitu clearence atau celah antara poros lxiii
bubungan dengan lifter longgar yang menyebabkan sudut
pembukaan katup dan penutupan katup menjadi kecil.
b) Tegangan dari pegas katup sudah lemah, yang menyebabkan
katup tidak bisa kembali dengan sempurna dan menimbulkan
celah katup menjadi besar.
c) Ujung batang katup tidak rata, aus atau rusak.
Kondisi ini karena katup hisap terlalu lebar maka
pembukaan katup hisap menjadi pendek, akibatnya volume gas
baru yang masuk ke dalam ruang bakar atau silinder menjadi
sedikit sehingga dengan langkah kompresi yang menggunakan
dengan volume kecil akan menghasilkan tekanan kompresi
yang kecil yang mengakibatkan tenaga pada mesin berkurang,
disamping itu pembakaran yang terjadi didalam ruang bakar
memungkinkan terjadinya pembakaran yang tidak normal
akibat dari pembilasan gas baru terhadap gas sisa pembakaran
yang tidak sempurna.
Tekanan kompresi yang kecil yang disertAai suara berisik
pada bagian kepala silinder. Ganggguan mesin yang lain
adanya gangguan seperti ini adalah ketika kondisi mesin dalam
keadaan baik dan saat putaran mesin stasioner terdengar suara
berisik yang teratur pada bagian kepala silinder. Gangguan
mesin ini dapat diatasi dengan melakukan langkah
pemeriksaan dan penyetelan celah katup. Untuk memeriksa lxiv
celah katup, buka tutup kepala silinder dan memasukkan
sebuah feeler gauge ke dalam celah antara baut penyetel pada
rocker arm dan tangkai katup, kemudian ukur celah tersebut
bila celah katup terlalu longgar maka dapat dilakukan
penyetelan celah katup.
a) Pada poros bubungan dilapisi logam kembali dengan cara
seperti : di las dan lain sebagainya, kemudian poros
bubungan dibubut atau poros bubungan diganti dengan
yang baru.
b) Panjang dan tegangan pegas harus diperiksa dengan valve
spring tester, jika panjang dan tegangan kurang dari
spesifikasi maka pegas yang lemah harus diganti, karena
pegas katup yang lemah tidak mampu mengangkat katup
secara sempurna maka pembukaan katup menjadi lebih
sedikit dan gas yang masuk ke dalam ruang bakar menjadi
sedikit.
c) Ujung batang katup digerinda, jika tinggi katup kurang dari
spesifikasinya katup diganti.
2. Celah katup hisap dan katup buang terlalu rapat, cara mengatasinya
katup disetel sesuai spesifikasinya. Kondisi ini disebabkan oleh
beberapa hal diantaranya sebagai berikut :
a) Cam pada poros bubungan sudah aus. lxv
b) Penyetelan katup tidak tepat.
c) Ujung pada batang katup sudah tidak rata, aus atau rusak.
Celah antara ujung tangkai katup dengan baut penyetel
rocker arm harus ada, bila tidak ada celah katup maka katup tidak
dapat menutup dengan rapat terhadap dudukan katup. Sehingga gas
yang berada didalam ruang silinder tidak dapat dikompresi karena
gas sebelum dikompresi (TMB-TMA) sebagian gas ada yang
keluar melalui katup sehingga kevakuman didalam ruang bakar
atau silider berkurang.
Gangguan celah katup pada mesin dapat dilakukan dengan
penyetelan celah katup terhadap baut rocker arm. Cara mengatasi
penyebab katup terlalu rapat :
a) Cam digerinda sesuai spesifikasi atau poros bubungan diganti,
bila keausan melebihi batas limit.
b) Katup disetel sesuai spesifikasi yaitu katup hisap 0,25 mm dan
katup buang 0,25 mm.
c) Ujung batang katup digerinda dan jika panjang dari batang
katup kurang dari spesifikasi diganti.
3. Kebocoran pada persinggungan antara permukaan kepala katup
dengan dudukan katup.
Kebocoran ini disebabkan karena permukaan katup dan
dudukan katup persinggungannya tidak rata sehingga kerapatan lxvi
persinggungannya tidak rapat, yang disebabkan oleh pemakaian
dari mesin secara terus-menerus dan pengaruh panas, karena kepala
katup berada didalam ruang bakar atau ruang kompresi dan
hentakan proses pengembalian katup setelah katup membuka dari
pegas katup yang menyebabkan beberapa bagian ada yang
terkikis.
Kepala katup yang terkikis dapat diperbaiki dengan cara
memperbaiki permukaan kepala katup dengan valve refacer atau
dengan cara disekur antara permukaan katup dengan dudukan
katup. Keausan atau kerusakan pada permukaan katup maupun
dudukan katup bila melebihi limit maka salah satu atau keduanya
harus diganti.
4. Karet seal pada katup rusak atau aus, sehingga minyak pelumas
yang melumasi pada bagian kepala silinder turun ke katup dan
turun ke ruang bakar melewati kepala katup. Celah antara batang
katup dan seal katup sudah aus, kondisi ini menyebabkan timbul
arang pada batang katup dan untuk mengatasinya arang yang
melekat pada kepala katup dibersihkan dengan menggunakan sikat
kawat atau roda kawat yang dipasang pada mesin gerinda. Seal
yang sudah aus diganti karena terbuat dari karet.
5. Penghantar katup sudah rusak atau aus sehingga minyak pelumas
yang melumasi bagian kepala silinder turun ke katup melewati
penghantar katup yang sudah aus, kondisi ini menyebabkan timbul
pada batang katup dan untuk mengatasinya arang yang melekat lxvii
pada kepala katup dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat
atau roda kawat yang dipasang pada mesin gerinda, kemudian
penghantar katup yang sudah aus diganti.
c. Pada komponen mesin :
1. Celah ring atau pegas torak terhadap dinding silinder terlalu lebar.
Kondisi ini disebabkan oleh : pegas torak atau ring torak sudah
lemah diakibatkan pemakaian terus menerus dan gesekan yang
mengakibatkan celah antara ujung pegas torak melebar yang
menyebabkan kompresi bocor dan juga mengakibatkan minyak
pelumas dari panci minyak pelumas (carter) masuk ke ruang bakar,
untuk mengatasinya ring torak atau pegas torak sudah lemah diganti
dengan yang baru karena jika tidak diganti celah antar ujung ring
torak melebar yang menyebabkan kompresi bocor dan minyak
pelumas masuk ke ruang bakar atau silinder.
2. Lubang silinder sudah berbentuk oval atau sudah aus. Kondisi ini
disebabkan oleh : pemakaian terus menerus dan gesekan antara torak
dan dinding silinder sehingga panas dan menimbulkan pemuaian,
sehingga ada celah pada salah satu bagian antara dinding silinder dan
ring torak yang menyebabkan minyak pelumas masuk dari panci
minyak pelumas (carter) ke ruang bakar dan meyebabkan udara yang
akan dikompresi bocor, cara mengatasinya : lubang silinder di shock
yaitu pada lubang silinder dilapisi logam kemudian di bor atau
dibubut sesuai ukuran diameter silinder dan jika lubang silinder lxviii
diperbesar maka ring torak yang digunakan harus disesuaikan dengan
diameter pada dinding silinder.
Tenaga mesin berkurang yang disebabkan oleh beberapa
komponen mesin mengalami keausan seperti ring torak aus, torak
aus, dinding silinder aus sehingga menyebabkan minyak pelumas
dari panci minyak pelumas (carter) ke ruang bakar ialah :
1. Pada pembuangan (knalpot) keluar asap mesin berwarna agak
putih disertai berkurangnya minyak pelumas pada sistem
pelumasan dan bau minyak pelumas terbakar (pemakaian minyak
pelumas boros) yang menyebabkan polusi udara dan
mengganggu pernapasan.
Masuknya minyak pelumas ke dalam ruang bakar
mangakibatkan gas buang berwarna putih. Pemeriksaan
dilakukan pada komponen-komponen mesin kendaraan seperti
dinding silinder, ring torak, torak karena mengalami keausan
akibat pemakaian kendaraan dan akibat dari gesekan terus
menerus yang menyebabkan diantaranya pemakaian oli boros
yaitu ada sebagian minyak pelumas yang masuk ke dalam ruang
bakar melalui sisi torak. Minyak pelumas juga dapat masuk ke
dalam ruang bakar melalui jalan-jalan katup yang mengalami
keausan. lxix
Minyak pelumas yang masuk ke dalam ruang bakar
mengakibatkan sulitnya bahan bakar untuk terbakar, sehingga
menyebabkan daya atau tenaga mesin berkurang. Terbakarnya
minyak pelumas dalam jumlah yang berlebihan mengakibatkan
terjadinya endapan atau kerak-kerak pada torak dan dinding
ruang bakar, maka untuk mengatasi hal tersebut, langkah yang
perlu dilakukan adalah mengganti komponen torak dan cincin
torak. Dinding silinder yang sudah mengalami keausan atau
tergores maka diganti dengan dinding silinder yang baru.
2. Suara ketukan dari dalam mesin (Knocking), terdengar pada saat
sedang berakselerasi. suara ketukan dari dalam mesin (knocking).
Knocking disebabkan oleh banyak kerak karbon didalam ruang
bakar atau silinder. Kerak karbon terbentuk akibat oli yang
masuk ke ruang bakar atau silinder ikut terbakar. Kerak karbon
didalam ruang bakar atau silinder turut terbakar saat pembakaran
terjadi. Kerak karbon dapat meningkatkan temperatur dan
tekanan saat pembakaran yang mengakibatkan terjadinya
knocking. Masuknya oli ke ruang bakar merupakan akibat
komponen-komponen ruang bakar, misalnya cincin piston,
dinding silinder sudah aus dikarenakan pemakaian yang terus
menerus dan akibat gesekan. Kerak karbon atau arang yang
berada didalam ruang bakar (silinder) dapat diatasi dengan lxx
mengganti komponen yang menyebabkan minyak pelumas
masuk ke bakar atau komponen yang aus seperti ring torak,
bouring silinder dan lain sebagainya. Komponen-komponen yang
mengalami keausan seperti ring torak, bouring silinder dapat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar